Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap pelantikan kepala daerah tetap bisa digelar serentak tidak terganjal pilkada susulan di lima daerah yang batal mengikuti pencoblosan serentak pada 9 Desember lalu. “Saya berharap pelantikan kepala daerah hasil pilkada bisa serentak tanpa menungug hasil pilkada ulang di lima daerah yang belum terlaksana,” kata dia di Bandung, Selasa, 15 Desember 2015.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, dengan begitu pejabat kepala daerah yang bertugas mengisi kekososongan jabatan kepala daerah tidak perlu terlalu lama bertugas. “Supaya bupati atau walikota definitif bisa segera memimpin kabupaten/kotanya masing-masing,” kata dia.
Menurut Aher, saat ini sudah lima pejabat provinsi yang dikirim mejadi pejabat Bupati/Walikota di Jawa Barat. Yakni di Staf Ahli Gubernur dikirim ke Pangandaran, Asisten Bidang Hukum dan HAM dikirim ke Sukabumi, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV ke Indramayu, serta paling akhir Kepala Inspektorat Jawa Barat dikirim ke Kabupaten Bandung.
Masih ada tiga daerah lagi yang kepala daerahnya bakal berakhir masa jabatannya sebelum semua tahapan pilkada serentak beres, yakni Karawang, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Tasikmalaya. “Beberapa hari lagi Karawang,” kata Aher.
Aher mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian tanggal pelantikan kepala daerah definitif hasil pilkada serentak. “Saya mendengar dari Menteri Dalam Negeri, Surat Keputusan terhadap hasil pilkada tahap awal ini akan serentak keluarnya. Kalau serentak, pada hari yang sama ada pelantikan,” kata dia.
Aher mengatakan, saat ini tahapan pilkada sudah akan memasuki tahap puncak yakni rekapitulasi penghitungan suara yang dijadwalkan mulai besok. “Sudah hampir sampai di titik akhir, perhitungan suara sudah masuk KPU tanggal 16 Desember besok mulai mengumumkan secara resmi pemenangnya,” kata dia.
Dia meminta semua pasangan calon menunggu hasil penghitungan suara di masing-masing KPU. Jika tidak puas, sudah tersedia jalan untuk menggugat hasil penghitungan tersebut di Mahkamah Konstitusi. “Pada saat bersamaan terdapat sengketa perselisihan hasil pilkada, agar pasangan calon menggunakan cara yang sesuai perundangan, damai, dan demokratis sesuai mekanisme agar tidak berlarut-larut,” kata Aher.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, jadwal rekapitulasi hasil pemungutan suara disediakan selama tiga hari mulai besok. Di Jawa Barat ada dua daerah yang akan memulai lebih dulu penghitungan suaranya. “Ada dua daerah yakni Depok dan Kabupaten Tasikmalaya, yakn tanggal 16 Desember 2015,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 Desember 2015.
Sementara enam daerah sisanya, yakni Cianjur, Karawang, Indramayu, Kabupaten Bandung, Pangandaran, serta Kabupaten Sukabumi rekapitulasi penghitungan suaranya dilaksanakan 17 Desember 2015. “Semua targetnya satu hari cukup,” kata Endun.
Endun mengatakan, sejak kemarin seluruh penghitungan suarat di tingka PPK atau panitia tingkat kecamatan sudah tuntas. “Target PPK itu tadinya tujh hari, tapi semua bisa menyelesaikan dalam empat hari,” kata dia. Dari delapan daerah, baru KPU Indramayu yang melaporkan adanya saksi pasangan calon tidak bersedia menandatangani hasil penghitungan suara di sejumlah kecamatan.
Pada Selasa, 15 Desember 2015, Bupati Indramayu periode 2010-2015, Anna Sophanah, menyerahkan jabatannya ke Pejabat Bupati Indramayu, Toto Mohamad Toha. Toto akan menjabat sebagai Pejabat Bupati Indramayu hingga bupati hasil pilkada serentak di Kabupaten Indramayu ditetapkan dan dilantik.
Toto menyatakan akan melanjutkan program-program kerja bupati sebelumnya. “Targetnya apa yang sudah direncanakan bisa sukses,” kata Toto.
Saat ditanyakan mengenai lamanya jabatannya, Toto mengungkapkan jika dirinya akan menjabat sebagai Pejabat Bupati Indramayu paling lama satu tahun. Dia akan menjabat hingga bupati dan wakil bupati terpilih hasil pilkada serentak 9 Desember 2015 dilantik.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, dengan begitu pejabat kepala daerah yang bertugas mengisi kekososongan jabatan kepala daerah tidak perlu terlalu lama bertugas. “Supaya bupati atau walikota definitif bisa segera memimpin kabupaten/kotanya masing-masing,” kata dia.
Menurut Aher, saat ini sudah lima pejabat provinsi yang dikirim mejadi pejabat Bupati/Walikota di Jawa Barat. Yakni di Staf Ahli Gubernur dikirim ke Pangandaran, Asisten Bidang Hukum dan HAM dikirim ke Sukabumi, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV ke Indramayu, serta paling akhir Kepala Inspektorat Jawa Barat dikirim ke Kabupaten Bandung.
Masih ada tiga daerah lagi yang kepala daerahnya bakal berakhir masa jabatannya sebelum semua tahapan pilkada serentak beres, yakni Karawang, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Tasikmalaya. “Beberapa hari lagi Karawang,” kata Aher.
Aher mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian tanggal pelantikan kepala daerah definitif hasil pilkada serentak. “Saya mendengar dari Menteri Dalam Negeri, Surat Keputusan terhadap hasil pilkada tahap awal ini akan serentak keluarnya. Kalau serentak, pada hari yang sama ada pelantikan,” kata dia.
Aher mengatakan, saat ini tahapan pilkada sudah akan memasuki tahap puncak yakni rekapitulasi penghitungan suara yang dijadwalkan mulai besok. “Sudah hampir sampai di titik akhir, perhitungan suara sudah masuk KPU tanggal 16 Desember besok mulai mengumumkan secara resmi pemenangnya,” kata dia.
Dia meminta semua pasangan calon menunggu hasil penghitungan suara di masing-masing KPU. Jika tidak puas, sudah tersedia jalan untuk menggugat hasil penghitungan tersebut di Mahkamah Konstitusi. “Pada saat bersamaan terdapat sengketa perselisihan hasil pilkada, agar pasangan calon menggunakan cara yang sesuai perundangan, damai, dan demokratis sesuai mekanisme agar tidak berlarut-larut,” kata Aher.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, jadwal rekapitulasi hasil pemungutan suara disediakan selama tiga hari mulai besok. Di Jawa Barat ada dua daerah yang akan memulai lebih dulu penghitungan suaranya. “Ada dua daerah yakni Depok dan Kabupaten Tasikmalaya, yakn tanggal 16 Desember 2015,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 Desember 2015.
Sementara enam daerah sisanya, yakni Cianjur, Karawang, Indramayu, Kabupaten Bandung, Pangandaran, serta Kabupaten Sukabumi rekapitulasi penghitungan suaranya dilaksanakan 17 Desember 2015. “Semua targetnya satu hari cukup,” kata Endun.
Endun mengatakan, sejak kemarin seluruh penghitungan suarat di tingka PPK atau panitia tingkat kecamatan sudah tuntas. “Target PPK itu tadinya tujh hari, tapi semua bisa menyelesaikan dalam empat hari,” kata dia. Dari delapan daerah, baru KPU Indramayu yang melaporkan adanya saksi pasangan calon tidak bersedia menandatangani hasil penghitungan suara di sejumlah kecamatan.
Pada Selasa, 15 Desember 2015, Bupati Indramayu periode 2010-2015, Anna Sophanah, menyerahkan jabatannya ke Pejabat Bupati Indramayu, Toto Mohamad Toha. Toto akan menjabat sebagai Pejabat Bupati Indramayu hingga bupati hasil pilkada serentak di Kabupaten Indramayu ditetapkan dan dilantik.
Toto menyatakan akan melanjutkan program-program kerja bupati sebelumnya. “Targetnya apa yang sudah direncanakan bisa sukses,” kata Toto.
Saat ditanyakan mengenai lamanya jabatannya, Toto mengungkapkan jika dirinya akan menjabat sebagai Pejabat Bupati Indramayu paling lama satu tahun. Dia akan menjabat hingga bupati dan wakil bupati terpilih hasil pilkada serentak 9 Desember 2015 dilantik.
No comments:
Post a Comment